Mendukung Jaringan 5G
Sesuai dengan namanya, Poco F3 sudah mendukung jaringan 5G. Walaupun di Indonesia belum ada jaringan 5G, namun smartphone ini sudah siap mengakomodir saat nantinya jaringan 5G sudah tersedia.
Menurut Alvin Tse, Country Director Xiaomi Indonesia, hadirnya dukungan 5G di Poco F3 5G juga akan memudahkan pengguna ketika berpergian ke negara yang sudah memiliki jaringan 5G dan merasakan kecepatan internet ala 5G.
Untuk spesifikasi gahar ala smartphone flagship yang ditawarkan, Poco F3 5G justru dibanderol dengan harga yang bisa dibilang sangat terjangkau.
Poco F3 5G tersedia dalam dua varian, yakni varian RAM 6 GB/memori internel 128 GB dibanderol Rp 4.999.000. Sementara harga Poco F3 5G untuk varian RAM 8 GB/256 GB dijual seharga Rp 5.499.000.
Preorder akan dilakukan mulai 22 April pukul 12.00 WIB sampai dengan tanggal 27 April pukul 23.59 WIB di JD.id dan situs po.co.id.
{Baca Juga: 10 HP Xiaomi Terbaru April 2021, Harga dan Spek Lengkap}
Sementara untuk penjualan perdana Poco F3 5G akan mulai dibuka pada 28 April pukul 12.00 WIB. Penjualan offline juga dilakukan pada hari yang sama untuk Authorized Mi Store dan Authorized Mi Shop serta segera menyusul pada Erafone.
Kekurangan Poco F3 5G
Dibalik beragam kelebihan yang ditawarkan, Poco F3 5G juga memiliki segelintir kekurangan. Berikut ini beberapa kekurangan dari Poco F3 5G.
RAM Besar Berteknologi LPDDR5
Poco Indonesia menyediakan dua varian RAM pada Poco F3 5G, yakni dengan kapasitas 6 GB dan 8 GB. Selain punya kapasitas yang besar, RAM yang digunakan juga sudah berjenis LPDDR5.
{Baca Juga: Poco X3 Pro Tiba di Indonesia, Ini Spesifikasi dan Harganya}
LPDDR5 memiliki kecepatan 6.400 Mbps atau bisa dibilang 50% lebih cepat jika dibandingkan dengan RAM berjenis LPDDR4X. Meskin lebih cepat, namun penggunaan dayanya justru 30% lebih efisien.
Kapasitas besar dan teknologi LPDDR5 yang digunakan tentu menjadikan Poco F3 5G bakal jauh lebih optimal dalam menjalankan kerja multitasking.
Teknologi LiquidCool 1.0 Plus
Dengan menggunakan Snapdragon 870 yang merupakan chipset terkencang saat ini, tentunya berpotensi membuat Poco F3 5G akan mengeluarkan suhu panas yang berlebih. Untuk mencegah hal tersebut, Xiaomi menggunakan teknologi LiquidCool 1.0 Plus.
Teknologi LiquidCool Technology 1.0 Plus membantu menjaga temperatur dari performa buas dari smartphone ini. Dengan ini pengguna tidak perlu takut smartphone-nya akan mengalami overheat ketika digunakan dengan sangat intens.
Snapdragon 870 vs. Dimensity 1200
Salah satu perbedaan paling mencolok antara dua ponsel POCO ini adalah dapur pacunya. Chipset yang mentenagai POCO F3 merupakan Snapdragon 870 yang merupakan hasil modifikasi dari Snapdragon 865 Plus.
Sementara pada POCO F3 GT, diotaki dengan chipset 5G dari MediaTek berupa Dimensity 1200 yang memiliki performa hampir setara dengan Snapdragon 865. Mari kita bahas perbedaan dari kedua chipset tersebut.
Pada POCO F3, Snapdragon 870 yang diandalkannya bekerja pada clock speed mencapai 3,2 GHz, didukung dengan pengolah grafis Adreno 650 yang memiliki frekuensi 587 MHz.
Chipset dari Qualcomm ini hadirkan konfigurasi delapan inti yang terdiri atas satu inti Kryo 585 Prime (3,2 GHz), 3 inti Kryo 585 Gold (2,42 GHz) dan empat inti Kryo 585 Silver pada clock speed 1,8 GHz.
Snapdragon 870 juga turut hadir pada vivo X60 Pro, menawarkan proses manufaktur 7 nm dan TDP sebesar 10 W. Perlu diketahui, sejauh ini Snapdragon 870 merupakan chipset Qualcomm kedua paling gahar di dunia, berada persis di bawah Snapdragon 888.
Mengingat harga POCO F3 yang hanya 5 jutaan, keberadaan Snapdragon 870 di dalam bodinya tentu sebuah hal yang patut diapresiasi. Membuatnya berada di level yang setara dengan vivo X60 Pro yang harganya berada di rentang 10 jutaan.
Sebagai perbandingan lainnya, Snapdragon 870 juga merupakan chipset pilihan Xiaomi Black Shark 4 yang berada di rentang harga 7 hingga 8 jutaan. Otomatis, ini membuat POCO F3 menjadi salah satu ponsel dengan price to performance terbaik di dunia.
Sedangkan pada POCO F3 GT, chipset Dimensity 1200 5G membawakan kombinasi octa-core yang juga sama mautnya, mencakup 1 inti prima berupa Cortex A78 yang beroperasi pada clock speed 3 GHz, 3 inti performa Cortex A78 pada frekuensi 2,6 GHz, dan 4 inti efisiensi daya Cortex A55 pada clock speed 2 GHz.
Dimensity 1200 5G juga berada pada proses manufaktur yang lebih kecil dari Snapdragon 870, yakni 6 nanometer. Sementara pada besaran TDP-nya, tidak berbeda dengan Snapdragon 870. Sama-sama tawarkan TDP 10 W.
Kartu pengolah grafis pada Dimensity 1200 5G adalah Mali-G77 MC9 yang memiliki frekuensi lebih tinggi, yaitu 850 Hz (dibandingkan Adreno 650 pada Snapdragon 870 yang punya frekuensi 587 MHz).
Dimensity 1200 5G adalah opsi chipset yang cukup populer di tahun 2021, tepatnya pada segmen ponsel Android di harga 5 jutaan. Chipset ini turut dihadirkan pada realme GT Neo, OnePlus Nord 2, dan OPPO Reno6 Pro.
Baik Snapdragon 870 maupun Dimensity 1200 sama-sama mendukung konektivitas 5G. Keduanya pun sama-sama berada di kelas chipset flagship. Snapdragon 870 didukung dengan modem X55, membawakan support terhadap 4G pada LTE Cat. 24.
Di sisi lain, Dimensity 1200 juga membekali dirinya dengan modem 5G terintegrasi. Keunikan dari chipset ini, dia menggunakan teknologi 5G UltraSave agar tidak terlalu banyak memakan daya. Dukungan terhadap jaringan 4G-nya adalah LTE Cat. 18.
Menilik dari performa kedua chipset tersebut secara benchmark sintetis, Snapdragon 870 punya skor lebih unggul dari Dimensity 1200. Dilansir dari NanoReview, Snapdragon 870 hadirkan skor AnTuTU v8 sebesar 639.903 poin. Lebih tinggi 4% dibanding Dimensity 1200 dengan skor 612.590 poin.
Begitu pun pada pengujian Geekbench 5 yang menunjukkan keunggulan Snapdragon 870. Hadirkan skor single core sebesar 987 dan multi-core sebesar 3357, chipset Qualcomm tersebut sedikit mengalahkan Dimensity 1200 dengan skor single core 911 dan multi-core 3252.
Nah, itu tadi perbedaan kedua chipset berdasarkan benchmark sintetisnya. Tapi manakah di antara keduanya yang lebih cocok dipakai main game? Berdasarkan video pengujian yang diunggah Golden Reviewer di kanal YouTube-nya, rupanya POCO F3 memiliki frame rate rata-rata lebih tinggi pada game Genshin Impact.
Frame rate rata-rata yang dihasilkan POCO F3 adalah 45,2 FPS, sedangkan POCO F3 GT mendapatkan average frame rate sebesar 40,4 FPS. Kedua frame rate tersebut menunjukkan kinerja chispet yang optimal di kelas harga 5 jutaan. Tapi memang tidak dipungkiri, POCO F3 punya performa lebih bagus walaupun selisihnya hanya sedikit.
Dari segi performa, POCO F3 dan POCO F3 GT mungkin masih terlihat seperti kakak beradik. Tapi jika dilihat dari tampilan desainnya, keduanya sungguh bagaikan langit dan bumi.
Sebelumnya mari bahas ciri khas desain POCO. Umumnya, POCO adalah brand naungan Xiaomi yang selalu hadirkan desain bodi yang ngejreng alias berani. Anda pasti sudah sering melihatnya pada POCO X3 Pro, POCO F2 Pro, dan POCO X3 NFC yang suguhkan modul kamera melingkar yang ditaruh di tengah-tengah bodi.
POCO M3 dan M3 Pro 5G juga memiliki desain bodi yang unik, hadirkan bilah panjang yang mengelilingi modul kamera berbentuk vertikal dengan logo POCO di dalamnya.
Namun kali ini ada yang berbeda dengan POCO F3. Soalnya, bagian bodi belakang justru terlihat begitu simpel, minimalis, dan tidak neko-neko. Alih-alih modul kamera berbilah atau berbentuk lingkaran seperti saudara-saudaranya, justru desain POCO F3 terlihat begitu sederhana dan "normal" seperti HP-HP lainnya.
Nampaknya, Xiaomi ingin mulai membuat signature look yang berbeda di tahun 2021. Yakni dengan menghadirkan tampilan modul kamera vertikal dengan rounded-edge yang terkesan fresh. Tidak hanya pada POCO F3, desain belakang seperti ini juga turut hadir pada Xiaomi Mi 11 dan juga seri Redmi Note 10.
Dua varian warna POCO F3 yang terlihat biasa saja adalah hitam dan putih, tapi ada satu opsi lagi yang cukup unik yakni berwarna biru. Pada warna ini, POCO F3 menampilkan pola garis di bodi belakangnya, juga terlihat adanya garis pemisah serta tulisan POCO dengan ukuran yang besar.
Sementara itu, desain bodi POCO F3 GT justru jauh dari kata "normal". Bentukan desain dari ponsel tersebut sungguh bertemakan gaming, mulai dari hadirnya Tactical RGB Glow sebagai lampu warna-warni penanda notifikasi yang epic, bentuk LED Flash yang menyerupai simbol petir, serta aksen garis-garis yang memberikan kesan science fiction.
POCO F3 GT memang ponsel yang dikhususkan untuk gaming di segmen harga menengah, hadir sebagai hasil rebranding dari Redmi K40 Gaming. POCO F3 GT juga sekaligus menjelma sebagai alternatif HP gaming murah dari Xiaomi Black Shark 4. Namun sayangnya, opsi warnanya terbatas pada dua pilihan saja yakni Gunmetal Silver dan Predator Black.
Sebuah ponsel diharuskan untuk memiliki dimensi dan bobot sekecil mungkin supaya tetap nyaman saat dipakai seharian. Umumnya, ponsel flagship di harga 10 jutaan hadirkan bobot yang berat karena menawarkan fitur bermacam-macam.
Nah, ponsel di harga 5 jutaan seperti POCO F3 dan POCO F3 GT seharusnya bisa dibuat lebih slim dan ringan. Dalam hal ini, POCO F3 jelas menjadi pemenangnya. Kendati hadir dengan dapur pacu yang lebih berperforma, ponsel memiliki bodi yang begitu ramping dengan ketebalan 7,8 mm dan bobot seringan 196 gram.
Hal ini berbeda dengan POCO F3 GT yang menurut kami punya bodi agak bongsor di kelasnya. Dengan ketebalan 8,3 mm dan berat sebesar 205 gram, ponsel ini tidak akan terasa lebih nyaman di genggaman dibandingkan POCO F3.
Sementara itu, panjang dan lebar POCO F3 memiliki dimensi 163,7 x 76,4 mm sementara POCO F3 GT hadir dengan ukuran 161,9 x 76,9 mm. Artinya, POCO F3 punya ukuran lebih panjang dibanding POCO F3 GT, terlepas keduanya sama-sama gunakan layar berukuran 6,67 inci.
Hidup di zaman serba modern mengharuskan kita untuk mengubah gaya hidup menjadi lebih praktis agar semuanya bisa dilakukan dengan cepat. Salah satunya adalah menggunakan metode transaksi digital yang kekinian, seperti menggunakan NFC (Near Field Communication).
Dulu, fitur NFC pada smartphone umumnya hanya dihadirkan pada ponsel-ponsel dengan harga selangit. Sekarang, ponsel-ponsel di harga 5 jutaan sudah banyak yang memiliki NFC. Dengan fitur berguna ini, Anda hanya perlu menempelkan kartu eMoney atau eToll ke bodi HP untuk mengetahui sisa saldo atau melakukan transaksi.
Tidak perlu lagi mampir ke ATM untuk isi saldo, fitur NFC bisa Anda nikmati pada ponsel POCO F3, lho! Dengan memiliki POCO F3, kamu juga bisa berbangga diri karena punya metode pengisian praktis yang tidak dimiliki semua orang.
Sedangkan bagi Anda yang berharap banyak pada POCO F3 GT, siap-siap dikecewakan karena ponsel ini tidak menghadirkan NFC. Tentu ini jadi sebuah kekurangan. Sungguh tidak afdol bagi ponsel 5 jutaan untuk tidak dibekali dengan sarana konektivitas tersebut.
Kamera Utama Menurun Dibanding Poco X3 NFC
Dari segi sensor kamera utama, Poco F3 5G jelas mengalami penurunan jika dibandingkan dengan Poco X3 NFC. Jika Poco X3 NFC memiliki kamera utama 64 MP, Poco F3 5G “hanya” menggunakan kamera utama 48 MP.
Meski demikian, ini bukan sesuatu yang cukup signifikan. Pasalnya, smartphone Poco memang lebih fokus pada pengguna yang membutuhkan ponsel pintar dengan performa gahar.
6GB+128GB, 8GB + 256GBRAM LPDDR5 + PENYIMPANAN UFS 3.1* Penyimpanan dan RAM yang tersedia lebih sedikit dari memori total karena penyimpanan sistem operasi dan perangkat lunak yang sudah diinstal di perangkat.
Tinggi: 163,7 mmLebar: 76,4 mmKetebalan: 7,8 mmBerat: 196 g*Data disediakan oleh laboratorium internal. Metode pengukuran industri mungkin berbeda, sehingga hasil sebenarnya dapat berbeda.
6,67” Dynamic AMOLED DotDisplay2400x1080 FHD+Rasio aspek: 20:9Rasio kontras: 5.000.000:1Kecerahan: 900nits (HBM umum), 1300nits (puncak)HDR10+Rasio refresh: 120 HzRasio touch sampling: 360 HzTampilan Sinar Matahari 3.0360° Sensor cahaya ambienCorning® Gorilla® Glass 5Mendukung MEMCSGS Eye Care DisplaySGS Seamless Pro 120Hz
Qualcomm® Snapdragon™ 870CPU: Qualcomm®️ Kryo™ 585, proses manufaktur 7nm, octa-core CPU, hingga 3,2 GHzGPU: GPU Qualcomm® Adreno™ 650Modem X55 untuk konektivitas 5G secepat kilat
Baterai & Pengisian Daya
Baterai 4520mAh (typ)Pengisian daya cepat 33W
48MP Kamera utamaf/1,79Piksel besar 1,6 μm (4-in-1)8MP Kamera ultra-wideFOV 119°f/2,25MP Kamera telemakrof/2,4AF (3cm-7cm)Fitur fotografi kamera belakangNight mode 2.0Fitur video kamera belakangOne-click AI Cinema: Magic Zoom, Slow Shutter, Time Freeze, Night Time-lapse, Parallel World, Freeze Frame VideoPerekaman video belakang4K 3840x2160 | 30fps1080p 1920x1080 | 60fps, 30fps720p 1280x720 | 30fpsVideo gerakan lambat: 120/240/960fps, 720p/1080p20MP Kamera depanf/2,45Fitur fotografi kamera depanMode Selfie NightFitur video kamera depanBingkai film
Sensor sidik jari di bagian sampingAI Face Unlock
Mendukung Google Pay*Ketersediaan berbeda-beda tergantung pasar
Jaringan & Konektivitas
SIM gandaPita jaringan:Mendukung 5G / 4G / 3G / 2G5G: n1, n3, n5, n7, n8, n20, n28, n38, n41, n77, n784G: FDD-LTE Band 1, 2, 3, 4, 5, 7, 8, 12, 17, 20, 28, 66 TDD-LTE Band 38, 40, 413G: WCDMA Band 1,2,4,5,82G: GSM 850 900 1800 1900 MHz*Konektivitas 5G bisa berbeda-beda tergantung ketersediaan wilayah dan dukungan operator setempat.Jaringan NirkabelBluetooth 5.1Wi-FI 6
Navigasi & Pemosisian
GPS: L1+L5Galileo: E1+E5a | GLONASS: G1 | Beidou: B1I+B2a | Navic
Speaker gandaSertifikasi Hi-Res AudioDolby Atmos®*Fitur Dolby Atmos akan tersedia melalui pembaruan OTA yang akan datang.
Mendukung tampilan HDR saat memutar konten video HDR10
Sensor jarak | Sensor cahaya ambien | Akselerometer | Giroskop | Kompas elektronik | Motor linear | IR Blaster
POCO F3 | Adaptor daya | Kabel USB Tipe C | Adaptor headphone Tipe C hingga 3,5 mm | Casing pelindung | Alat pembuka SIM | Panduan pengguna | Kartu garansi
Kehadiran Tombol Bahu
Apakah Anda seseorang yang selalu mencari advantage tambahan saat bermain game? Ubah cara Anda bermain dengan menggunakan POCO F3 GT yang sudah dibekali dengan tombol bahu fisik! Sekadar info, fitur ini sebelumnya hanya dimiliki pada ponsel gaming dengan harga selangit seperti Lenovo Legion atau ASUS ROG Phone Series, lho!
Akan tetapi, tombol bahu ini memang punya fungsi yang lebih terbatas dibanding seri ponsel gaming mahal. Misalnya saja, alih-alih bisa nongol dengan cara dimunculkan melalui software, tombol-tombol bahu ini hanya keluar saat Anda mengubah switch di samping bodi.
Kehadiran tombol bahu pada POCO F3 GT sungguh merupakan sebuah game-changer. Kini Anda bisa merasakan pengalaman menggunakan kontroler konsol pada HP untuk mendapatkan sensasi yang lebih immersive. Sedangkan untuk POCO F3, ia tidak menghadirkan tombol bahu.
Baterai dan Fast Charging
Mengingat kedua ponsel ini hadirkan panel layar Super AMOLED, Anda bisa mengekspektasikan efisiensi daya yang lebih baik ketimbang IPS LCD. Selain faktor layar, kedua ponsel juga didukung dengan kapasitas baterai yang besar.
POCO F3 misalnya, hadir dengan kapasitas baterai 4.520 mAh. Walaupun tidak sebesar ponsel-ponsel lain yang hadirkan 5.000 mAh, masa pemakaian ponsel ini tetap terbilang layak untuk penggunaan sehari-hari.
Namun, jika Anda ingin baterai lebih besar, sebaiknya pilih POCO F3 GT yang menawarkan kapasitas 5.065 mAh. Berdasarkan ulasan yang dilakukan GSM Arena, POCO F3 hadirkan durasi pemakaian baterai hingga 15 jam saat digunakan web browsing.
Besarnya durasi pemakaian juga turut dimiliki POCO F3 GT. AndroidCentral mengatakan kalau ponsel ini bisa awet selama satu setengah hari setelah pemakaian yang beragam, seperti bermain game, streaming video, juga scrolling feed Instagram.
Selain perbedaan kapasitas baterai, POCO F3 dan POCO F3 GT memiliki kemampuan fast charging yang berbeda jauh. POCO F3 hanya menghadirkan fast charging 33 W saja, sedangkan POCO F3 GT hadirkan daya pengecasan yang melebihi dua kali lipat lebih besar yakni 67 W.
Klaim dari perusahaan menyebutkan bahwa POCO F3 membutuhkan waktu 54 menit untuk mencapai kondisi baterai penuh. Sedangkan, POCO F3 GT hanya memakan waktu 42 menit saja. Kami pun bandingkan klaim dengan pengujian dari beberapa sumber.
Menurut GSM Arena, POCO F3 bisa dicas dari 0% ke 100% dalam waktu 56 menit, sedikit lebih lama dari yang diklaim Xiaomi. Sedangkan menurut pengujian dari AndroidCentral, POCO F3 GT bisa terisi penuh dalam waktu sedikit di atas 50 menit.
Bagi Anda yang ingin mendapatkan POCO F3, ponsel ini sudah tersedia secara resmi di Indonesia dengan harga termurah Rp4.999.000,- (6 GB/128 GB). Sedangkan untuk POCO F3 GT, ponsel ini baru tersedia di India saat artikel ini ditulis, hadir dengan harga termurah 26.999 rupee atau sekitar Rp5,2 jutaan (6 GB/128 GB).
Keduanya sama-sama punya performa tinggi saat bermain game. Snapdragon 870 boleh jadi merupakan chipset yang lebih unggul dibandingkan Dimensity 1200, tapi perbedaan performanya cukup tipis sehingga Anda tidak perlu mempermasalahkan perbedaan ini.
Penulis pribadi lebih menyukai POCO F3 GT yang sudah hadirkan tombol bahu di harganya yang murah. Ini jadi sebuah wow factor yang tidak pernah dimiliki oleh ponsel-ponsel seri POCO terdahulunya. Tapi jika Anda membutuhkan fitur NFC, POCO F3 jadi pilihan yang jelas lebih baik. Tertarik pilih yang mana?
Telset.id, Jakarta – Poco Indonesia menghadirkan kejutan di acara peluncuran Poco X3 Pro dengan meluncurkan Poco F3 5G. Di artikel ini kami akan membahas mengenai apa saja kelebihan dan kekurangan Poco F3 5G.
Poco F3 5G memegang titel yang tak main-main, “flagship killer”. Julukan ini merujuk pada spesifikasi tinggi ala smartphone flagship, namun dikemas dengan label harga yang terjangkau.
“Flagship Killer telah lahir kembali. Poco F3 5G adalah smartphone terkencang dari Poco serta desain paling tipis saat ini,” kata Product PR Lead POCO Indonesia, Andi Renreng
Berikut ini kami akan merangkum sejumlah kelebihan dan kekurangan dari HP berharga 5 jutaan terbaru dari Poco ini. Ini dia beberapa kelebihan dan kekurangan yang ada di Poco F3 5G.
Poco F3 5G menawarkan banyak kelebihan yang sangat menarik berkat titel “flagship killer” yang diembannya. Sejumlah kelebihan yang ditawarkan dijamin akan membuatnya diburu oleh konsumen dan bikin kompetitor geleng-geleng kepala.
Poco F3 5G mengusung layar berukuran 6,67 inci beresolusi Full HD+. Panelnya menggunakan E4 Dynamic AMOLED yang memungkinkan layar untuk menampilkan tingkat kecerahan dan kontras yang jauh lebih baik, termasuk reproduksi warna dengan akurasi terbaik.
Layar POCO F3 5G mendukung refresh rate 120Hz dan touch sampling rate tertinggi di antara smartphone POCO lainnya yakni 360Hz, menjadikannya sangat ideal untuk bermain gim.
{Baca Juga: Resmi Diumumkan, Ini Spesifikasi dan Harga Poco F3 5G di Indonesia}
Terselip juga dukungan teknologi Motion Estimated and Motion Compensation (MEMC) membuat video dengan frame rate rendah menjadi halus di layar karena ditambahkan frame rate sehingga video menjadi lebih halus.
Disertakan juga fitur 360° Ambient Light Sensor menjadikan smartphone ini bisa memberikan pengalaman terbaik dalam melihat layar.
Begitu pula dengan fitur True Display yang otomatis mengatur warna berdasarkan kondisi pencahayaan sekitar agar mata pengguna tetap nyaman. Kombinasi fitur ini menjadi kelebihan yang disajikan Poco F3 5G pada konsumen.
HP terbaru dari Poco ini menggunakan chipset kelas atas, Qualcomm Snapdragon 870. Chipset anyar ini yang memiliki peningkatan performa hingga 12% dibanding seri pendahulunya yakni Qualcomm Snapdragon 865.
Snapdragon 870 dibuat dengan mennggunakan Kryo 585 berbasis ARM Cortex A77. Untuk fabrikasinya berukuran 7nm dan menawarkan kecepatan tertinggi untuk chipset mobile saat ini.
KinerjaSnapdragon 870 juga didukung kartu grafis atau GPU Adreno 650 yang disebut Qualcomm mampu menghadirkan kinerja yang smooth dan cepat untuk render grafik.
Triple Camera 48 MP
Poco F3 5G memiliki tiga kamera di bagian belakang, setup-nya terdiri dari kamera utama 48MP dengan sensor Sony IMX582, kamera ultra-wide 8MP, serta kamera telemacro 5MP sehingga pengguna bisa leluasa dalam menangkap gambar maupun merekam video.
{Baca Juga: 7 Alasan Poco X3 Disebut “The Real Mid-Range Killer”, Setuju Gak?}
Poco juga menjejalkan sejumlah fitur kamera untuk perekaman video, seperti Magic Zoom, Slow Shutter, Time Freeze, Night Time-lapse, Parallel World, Freeze Frame.
Kehadiran microphone di modul kamera memungkinkan smartphone ini untuk menangkap suara dengan lebih jernih saat merekam video, terlebih jika dipakai untuk merekam wawancara.
Resolusi Kamera Depan dan Belakang
Daya tarik utama dari kedua seri POCO tersebut adalah performance chipset yang tinggi di harga terjangkau. Akan tetapi, POCO F3 dan F3 GT juga tidak semerta-merta melupakan aspek fotografi. Keduanya hadir dengan konfigurasi Triple Camera di bodi belakang dengan satu lensa selfie yang diletakkan di tengah atas layar (berbentuk Punch Hole).
Dalam hal ini, kamera utama POCO F3 punya resolusi yang lebih kecil yaitu 48 MP, dibandingkan POCO F3 GT dengan resolusi 64 MP. Keduanya sama-sama hadir dengan ukuran sensor 1/2.0 inci, namun memiliki diafragma dan ukuran piksel berbeda.
Lensa utama POCO F3 membawakan bukaan f/1.8 dengan ukuran piksel 0,8µm, sedangkan POCO F3 GT hadir pada bukaan f/1.7 serta ukuran piksel yang lebih sedikit yakni 0,7µm.
Untuk sensor pendampingnya, POCO F3 dibekali sensor 8 MP ultrawide 119 derajat dan juga lensa 5 MP makro, berbeda dengan POCO F3 GT yang hadir dengan sensor 8 MP ultrawide 120 derajat dan lensa makro 2 MP.
Kemampuan perekaman videonya tidak berbeda, Anda bisa merekam video beresolusikan 4K pada frame rate 30 FPS saat memakai kedua ponsel tersebut. Di bagian sensor depannya, resolusi lensa pada POCO F3 adalah 20 MP, sedikit lebih besar dibanding POCO F3 GT dengan resolusi selfie cam 16 MP.
Baik POCO F3 dan POCO F3 GT sama-sama bisa menghasilkan foto yang berkualitas, namun di luar sana masih banyak ponsel-ponsel mid range dengan kualitas kamera lebih baik. Misalnya saja seperti OPPO Reno6 Pro 5G.