Freon AC Mobil Hydrocarbon
Merupakan jenis freon yang pertama kali digunakan. Sesuai dengan namanya ada kandungan karbon dan hidrogen di dalamnya yang tidak berbahaya bagi lingkungan. Freon ini bahkan tidak akan memicu pemanasan global.
Baca Juga : Kenapa Setir Mobil Harus Lurus Saat Parkir?
Sayangnya penggunaan freon ini hanya terdapat pada pabrikan mobil sehingga sangat jarang di beberapa bengkel khusus AC.
Langkah-langkah untuk mengukur freon
Tekanan yang ditunjukkan pada freon ac mobil berbeda antara ac bertekanan rendah dan tinggi. Untuk itu, kamu perlu memahami tekanan apa yang ada pada ac mobil milikmu. Dengan demikian, kamu dapat mengetahui tekanan normal freon ac nya.
Untuk mengetahui normal atau tidaknya freon ac mobilmu juga sangat mudah. Pada saat mobil mati, tekanan normalnya 20 psi (tekanan rendah) dan 180 psi (tekanan tinggi). Sedangkan saat mobil dinyalakan, tekanan normalnya juga akan meningkat, yaitu 25 psi (tekanan rendah) dan 220 psi ( tekanan tinggi).
Agar freon ac mobilmu tetap awet, usahakan untuk melakukan pengukuran terhadap tekanan ac nya secara rutin. Pastikan tekanan freon ac tidak melebih 250 psi pada rpm tinggi. Apabila tekanannya lebih dari 250 psi, dapat dipastikan freon ac menjadi cepat rusak.
Ketika kamu memutuskan untuk membeli dan menjadi pengguna mobil, sebaiknya kamu juga tau bagaimana merawat mobil yang baik, apa yang tidak boleh dilakukan pada mobil, dan komponen komponen penting pada mobil kamu. Salah satu system yang sering sekali digunakan dan rentan terhadap masalah adalah AC mobil.
System AC mobil memiliki banyak komponen penting, salah satunya ekspansion valve atau katup ekspansi. Mungkin kamu agak asing dengan istilah yang satu ini. Supaya lebih tau, berikut penjelasan mengenai katup ekspansi, untuk menambah referensi kamu
Katup ekspansi jika berdasarkan sirkulasi refrigeran berada setelah receiver atau dryer dan sebelum evaporator. Freon akan melewati katup ekspansi ini terlebih dahulu baru kemudian menuju evaporator. Katup ekspansi merupakan sebuah komponen pada AC mobil yang memiliki fungsi mengubah freon dari cair menjadi gas. Pada proses ini tekanan cairan yang tinggi akan diturunkan dari ekspansi. Selain itu katup ekspansi juga memiliki beberapa fungsi lainnya seperti dibawah ini:
Mengatur Freon Yang Masuk Ke Evaporator
Katup ekspansi memiliki fungsi yang penting pada AC mobil, seperti mengatur seberapa banyak freon yang akan disalurkan menuju Evaporator. Jumlah freon yang akan disalurkan ke evaporator ini akan disesuaikan dengan beban pendinginan AC. Katup ekspansi akan mengabutkan freon dalam jumlah yang bergantung pada sensor panas dalam komponen sensing tube. Apabila sensor panas ini derajatnya semakin tinggi, maka freon yang harus disalurkan oleh katup ekspansi ini harus semakin banyak jumlahnya.
Mendinginkan Suhu Freon
Fungsi katup ekspansi berikutnya pada AC mobil adalah berperan dalam proses pendinginan suhu pada freon. Komponen ini akan membuat freon mengalami penurunan suhu, sehingga bisa disalurkan dan menyebar dan akan membuat udara di kabin mobil kamu terasa sejuk. Katup ekspansi ini juga mampu menurunkan tekanan freon AC mobil hingga suhu -30 derajat Celcius. Hal ini berfungsi untuk mempersiapkan udara dingin sesuai dengan suhu yang disetel pada AC. Proses pendinginan freon pada AC mobil tergantung pada cara kerja dari katup ekspansi ini itu sendiri
Menurunkan Tekanan Freon
Terakhir, katup ekspansi juga berfungsi untuk menurunkan tekanan freon AC mobil kamu. Pada awalnya proses produksi freon berasal dari kompresor. Selanjutnya, komponen katup ekspansi ini bertugas untuk membantu dalam mengabutkan freon agar tekanannya menurun. Tujuan tekanan pengabutan tekanan freon pada katup ekaspansi adalah membuat proses pendinginan yang akan dilakukan di evaporator menjadi lebih efektif. Selanjutnya, AC mobil bisa menghasilkan udara dingin sesuai permintaan dan menyalurkannya ke dalam ruangan.
Selain mengetahui fungsi katup ekspansi, kamu sebaiknya juga tau macam macam bentuk katup ekaspansi. Katub ekspansi ini memiliki tiga bentuk yaitu kotak atau persegi, dan berbentuk pipa kapiler. Kendaaarn modern saat ini biasanya menggunakan jenis katup ekspansi kotak. Katup ekspansi tipe kotak menggunakan sensor suhu dan tekanan dalam mengatur banyak sedikitnya refrigerant atau freon yang mengalir dari katup ekspansi menuju evaporator.
Sedangkan Katup Ekspansi Tipe Pipa Kapiler, Merupakan salah satu jenis katup ekspansi yang mana terdapat heat sensing tube untuk mengukur suhu atau temperatur freon yang keluar dari evaporator. Proses kerjanya, panas yang diterima oleh heat sensing tube akan digunakan untuk mengatur banyak sedikitnya freon yang disalurkan oleh katup ekspansi menuju ke evaporator.
Freon atau yang dikenal juga dengan refrigerant adalah komponen yang penting dalam sistem air conditioner. Tidak hanya untuk AC rumahan, AC mobil juga membutuhkan freon.
Pada saat pengisiannya, tekanan freon AC mobil wajib diperhatikan. Oleh karena itulah pengisian freon ini tidak bisa dilakukan sendiri. Perlu teknisi yang sudah ahli sehingga tekanan sampai dengan prosesnya berjalan dengan lancar.
Sebagai pemilik kendaraan Anda harus tahu berapa tekanan freon yang dibutuhkan dan dampak yang terjadi jika tekanannya salah.
Standar Tekanan Freon AC
Pengisian tekanan freon AC tidak boleh sembarangan, dan harus pas. Jika tekanan yang diberikan terlalu rendah maka bagian magnetic clutch memiliki arus listrik yang cukup tinggi sehingga boros suplai listrik. Sedangkan jika tekanan yang diberikan terlalu tinggi maka akan menimbulkan beberapa masalah seperti berikut:
Oleh karena itu, biasanya pengisian freon AC dilakukan dengan bantuan teknisi ahli. Biasanya teknisi akan menggunakan alat yang bernama testing manifold (manifold gauge) untuk mengetahui tekanan freon. Di dalam alat ini terdapat lima bagian penting yaitu sight glass (bagian penunjuk isi freon pada manifold gauge), naple (kopel atau coupler), dan skala pengukuran tekanan, selang (hose), dan kran.
Berikut ambang batas tekanan freon AC yang perlu Anda ketahui.
Dikatakan tekanan freon tinggi apabila tekanannya berada di kisaran 160-250 psi.
Dikatakan tekanan freon rendah apabila tekanannya berada di kisaran 15-30psi.
Baca Juga : Cara Melakukan Perawatan Freon AC Mobil yang Aman dan Praktis!
Berapa Tekanan Freon AC Mobil yang Ideal?
Baca Juga : Inilah 2 Jenis Kaca Mobil dan Perbedaanya
Tekanan yang dibutuhkan saat pengisian freon AC haruslah tepat, tidak boleh tinggi atau terlalu rendah. Soal berapa tekanannya ada batas rendah dan batas tinggi yang digunakan oleh semua teknisi AC yaitu:
Tidak heran setiap teknisi akan memiliki alat pengukur tekanan freon AC mobil ketika mengisi yang selalu digunakan. Tanpa alat ini maka teknisi tidak dapat mengetahui berapa tekanan pas yang diberikan.
Jika tekanan yang diberikan salah, misalnya saja terlalu tinggi maka ada beberapa dampak buruk yang dihasilkan. Dampak ini tentunya akan mengganggu Anda ketika mengendarai mobil dan menggunakan AC.
Mengenal Freon AC Mobil
Kenyamanan kabin mobil kini cukup tergantung dengan suhu udara dingin yang dihasilkan oleh AC. Apalagi pada saat siang hari di cuaca panas maka suhu di kabin akan menjadi lebih panas. Hanya membuka kaca jendela saja tidak cukup untuk mendinginkan kabin.
AC dapat bekerja berkat adanya freon yang merupakan cairan refrigerant bekerja mengubah udara panas menjadi lebih dingin setelah diserap oleh evaporator. Dengan begitu udara yang dihembuskan oleh kompresor akan terasa lebih dingin.
Hanya saja freon memiliki masa pemakaian, ketika udara sudah mulai berubah menjadi panas maka penggantian freon pun diperlukan. Pada saat pengisian inilah tekanan freon AC mobil harus diperhatikan.
Tujuannya adalah untuk menjaga sistem AC lebih awet begitu juga dengan mesin mobil. Anda bisa mengenali tekanan freon untuk AC mobil sebagai berikut.
Cara Mengukur Tekanan Freon AC Pada Mobil
Untuk mengukur tekanan freon ac mobil, kamu membutuhkan alat bernama manifold gauge. Alat ini secara otomatis akan menunjukkan apakah tekanan freon tinggi ataupun rendah. Tekanan tinggi biasanya ditunjukkan dengan garis merah. Sedangkan, tekanan rendah biasanya ditunjukkan dengan garis biru.
Adapun ukuran tekanan pada freon ac mobil, yaitu:
Manifold gauge terdiri dari 5 bagian penting di dalamnya. Adapun 5 bagian penting tersebut, yaitu: skala ukuran tekanan, kran, selang (hose), coupler atau kopel atau naple, dan sightglass (bagian yang menunjukkan isi freon pada alat ukur).
Sebelum memulai pengukuran freon ac mobil, kamu harus mengenali kelima bagian tersebut dengan baik. Tujuannya agar proses pengukuran berjalan dengan baik, kamu juga dapat mengetahui tekanan freon ac dengan mudah.
Dibaca juga: Freon AC Mobil Habis, Kenapa dan Cara Mengatasinya
Akibat Jika Tekanan Freon AC Berlebihan
Kelebihan freon ac salah, kekurangan freon ac juga sebenarnya salah. Apabila freon ac berkurang, maka saklar yang terdapat pada komponen ac tidak terhubung dan relay magnetic clutch. Hal ini akan menyebabkan kompresor ac mati atau tidak berputar.
Adapun tanda-tanda freon ac mulai berkurang atau habis, antara lain:
Jenis-Jenis Freon AC Mobil
Meskipun sama-sama freon AC, namun untuk AC mobil dan AC rumahan jenisnya berbeda. Anda tidak bisa menggunakan freon untuk AC rumah begitu juga sebaliknya. Salah pengisian juga berdampak pada tingkat dingin dan sistem AC.
Kerusakan AC bisa saja terjadi jika jenis freon AC mobil yang Anda gunakan salah. Jadi bukan hanya tekanan freon AC mobil yang Anda perhatikan, tetapi juga jenisnya. Berikut ini jenis freon untuk AC mobil yang perlu diperhatikan.
Jenis yang pertama ini disebut juga dengan Chloro Fluoro Carbon atau CFC. Bahan yang digunakan adalah methane and ethane.
Kedua bahan ini memiliki komposisi dari bahan fluor, klor dan karbon. Hanya saja jenis yang pertama ini sudah tidak digunakan karena kandungan chlor yang berbahaya terhadap lapisan ozon.
Secara karakteristiknya, freon ini tidak memiliki warna, tidak mudah korosif, terbakar, maupun beracun. Stabilitasnya sangat baik ketika ada di suhu rendah dan tinggi.
Jenis yang kedua ini termasuk sebagai Hydro Carbon atau HFC. Penggunaannya lebih sering karena tidak ada kandungan Chlor yang berbahaya bagi lapisan ozon. Tingkat keamanannya baik untuk lingkungan dan jadi freon standar AC mobil.
Karakteristiknya sendiri tidak menimbulkan korosi, struktur dan unsur kimianya termasuk stabil dengan dielektrik yang tinggi.
Juga merupakan jenis freon yang digunakan untuk sistem skala kecil seperti mobil. Freon ini adalah Hydro Chloro Fluoro Carbon atau HCFC. Mengingat adanya kandungan chloro, maka freon ini cukup berbahaya.
Meskipun berbahaya sampai saat ini freon R-22 ini masih banyak digunakan untuk isi ulang freon AC mobil. Karakteristiknya juga tidak membuat korosi pada logam dan mampu menyerap air dengan baik.
Masalah pada Arus Listrik
Tekanan freon yang terlalu tinggi akan berdampak pada arus listrik yang mengarah ke magnet clutch. Arus listrik akan langsung terputus ketika pipa AC mengalami tekanan tinggi.
Namun hal yang aman justru akan terjadi jika tekanannya rendah sehingga arus listrik akan mengalir dengan lebih baik.
Dampak lain yang akan dirasakan adalah beban mesin yang meningkat karena tekanan terlalu tinggi. Anda akan merasakan bahwa mesin sangat berat ketika mulai menyalakan AC.
Penyebabnya adalah kompresor sistem AC justru bekerja keras akibat tekanan yang terlalu tinggi ini. Tujuannya untuk memperlancar sirkulasi agar suhu kabin cepat sejuk.
Anda bahkan akan merasakan AC tidak kunjung dingin meskipun telah dinyalakan dalam waktu yang cukup lama. Padahal Anda baru saja mengisi dengan freon baru dan menduga ada masalah pada sistem AC.
Kondensor AC juga akan lebih cepat panas karena kinerjanya semakin berat sama seperti kompresor. Efek jangka panjang apabila dibiarkan adalah kerusakan pada kondensor dan komponen lain yang membuat Anda keluar lebih banyak biaya.
Menghindari dampak ini tentu saja Anda harus memperhatikan tekanan freon AC mobil ketika melakukan pengisian. Jangan pilih sembarang teknisi apalagi mencoba mengisinya sendiri jika tidak berpengalaman.
Cara Mengecek Tekanan Freon AC
Meski pengisian tekanan freon dianjurkan menggunakan bantuan teknisi ahli. Anda juga perlu tahu bagaimana cara mengecek tekanan freon secara mandiri. Berikut beberapa langkah yang perlu Anda perhatikan ketika mengecek tekanan freon AC:
Baca Juga : Dampak Negatif Isi Freon AC Mobil Terlalu Banyak
Demikian cara yang bisa Anda lakukan untuk mengecek tekanan freon AC mobil. Bila Anda merasa kurang kompeten, segera minta bantuan teknisi ahli atau dealer Daihatsu terdekat. Di sana Anda akan mendapatkan pelayanan yang prima saat mengecek tekanan freon AC mobil maupun bagian mobil lainnya.